Chibi Captain America Ajeng Dwi Cahyanda's Blog: ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)

Rabu, 18 November 2020

ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)

Ajeng Dwi Cahyanda (10517385) – 4PA09


Apa itu Artificial Intelligence (AI) ?

Newworldai.com

        Artificial intelligence atau bisa di artikan sebagai kecerdasan buatan, adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. (Wikipedia.com) 

       Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan intruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas. (Kursini, 2006) 


Lalu bagaimana ya sejarah dari Artificial Intelligence (AI) ?

Yuk mari kita bahas sejarahnya!

Galery-it.site

       Pada tahun 1930-an dan 1940-an, sebagai bidang ilmu pengetahuan komputer, kecerdasan buatan sebenarnya sudah mulai diselidiki. Pada saat itu, banyak cendekiawan mengembangkan ide-ide baru mengenai komputasi.

       Pada tahun 1940-an dan 1950-an kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan yang mulai ada sejak muncul komputer modern. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer. Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan

       Pada tahun 1950-an dan 1960-an Prototype komputer cerdas sebenarnya sudah muncul ketika Alan Turing mengemukakan uji perilaku cerdas pada komputer yang disebut Turing Test. Tetapi kata Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence) sendiri baru muncul enam tahun sesudahnya yaitu tahun 1956, ketika John Mc Carthy mempresentasikan makalahnya tentang AI. Konferensi itu akhrinya akhinya dikenal sebagai konferensi pertama bidang Kecerdasan Buatan. Selanjutnya pada tahun 1959, Newell-Sinom berhasil mengembangkan GPS (General Problem Server) sebagai The First Usefull AI Program.

       Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula.

       Pada tahun 1980-an dan 1990-an ditandai dengan berkembangnya Neural Network atau jaringan syaraf tiruan. Metode - metode yang muncul pada era itu antara lain adalah Bayesin Network (1985), Back Propagation (1986), Random Forest (1995). Sementara itu Yann LeCun dan kawan-kawan mulai mengembangkan apa yang disebut sebagai multilayer neural network sebagai era yang mengawali munculnya deep learning.

     Tahun 2010 hingga sekarang Perkembangan AI semakin booming lagi, setelah perusahaan-perusahaan mainstream saat ini seperti Google, Microsoft, Facebook dan Amazon menerapkan juga metode ini untuk pengembangan aplikasi yang mereka miliki. Pada aplikasi-aplikasi tersebut, AI digunakan untuk berbagai model seperti recomender system, face detection, hoax detection, language understanding, smart assistant dan lain sebagainya.  


Hubungan Artificial Intelligence (AI) dengan Kognisi Manusia

Towardsai.net

       Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Kognisi dapat pula diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk memperoleh pengetahuan. Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia.

          Kecerdasan tidak bisa di pisahkan dengan kemampuan kognitif manusia, setiap manusia memimpikan ingin mempunyai teknologi yang super canggih, dan terbukti semakin banyak orang yang menciptakan sebuah karya yang berkaitan dengan teknologi seperti robot yang mirip dengan manusia, komputer yang semakin canggih atau bisa disebut dengan AI.

       Semakin berkembangnya zaman, semakin pula berkembangnya program komputer. Seperti jika kita membutuhkan sesuatu program komputer akan mencarikannya untuk kita hingga hal terkecil pun dicarinya, banyak ilmuwan juga yang sudah merancang robot yang sangat mirip dengan manusia akhir-akhir ini, apa yang dilakukan oleh manusia maka robot itu pun juga bisa melakukannya. Dengan adanya kecerdasan buatan, diharapkan tidak menutup kemungkinan hanya dengan data pengetahuan yang terbatas, sebuah komputer dapat berpikir seperti manusia dalam menghadapi masalah.


Contoh Produk Artificial Intelligence (AI) yang sering kita temukan sehari-hari

      1.   Layanan musik dan film daring

Kumparan.com

     Seperti Spotify dan Netflix merupakan aplikasi penyedia layanan streaming musik dan film yang termasuk ke dalam AI, biasanya aplikasi ini memiliki fitur untuk merekomendasikan judul musik atau film sesuai minat atau berdasarkan musik atau film yang kamu pilih sebelumnya.

     Dengan menggunakan algoritme khusus, aplikasi-aplikasi ini mempelajari musik atau film pilihan kamu untuk mengenali seleramu. Misalnya, untuk mengenali sebuah lagu memiliki vokal yang dinamis, petikan gitar akustik, dan dimainkan pada kunci nada yang rendah.


2.   Asisten virtual

Techno.okezone.com

     Siri, Google Now, dan Cortana merupakan asisten virtual yang sudah tersedia dalam tiga platform (iOS, Android, dan Windows Mobile). Secara singkat, asisten virtual membantu kita untuk menemukan informasi dengan menggunakan suara kita. Kamu dapat bertanya, “Di mana restoran terdekat?” atau “Apa jadwal saya hari ini?” pada asisten virtual dari platform yang kamu miliki.

     Teknologi AI sangat penting bagi aplikasi-aplikasi ini. Teknologi ini berusaha mengumpulkan informasi dan mengenali suara kamu agar dapat menyuguhkan hasil yang sesuai dengan keinginanmu.


Kemudian, bagaimana ya kelebihan dan kekurangan Artificial Intelligence (AI) ?

Kelebihan :

1.  Dapat digunakan kapan saja karena tanpa ada rasa lelah dan bosan

2.  Kemampuan menyimpan data yang tidak terbatas (bisa disesuaikan dengan kebutuhan)

3.  Memiliki ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat dalam sistem kerjanya

Kekurangan :

1.  Kecerdasan yang ada pada kecerdasan buatan terbatas pada apa yang diberikan kepadanya (terbatas pada program yang diberikan).

2.  Teknologi kecerdasan buatan tidak memiliki common sense. Common sense adalah sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini hanya dimiliki oleh manusia

3.  Alat teknologi kecerdasan buatan tidak dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya.


Video mengenai Artificial Intelligence https://www.youtube.com/watch?v=n2rE7DW0qqk

Source : EKRUT Official



Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan (Diakses pada tanggal 19 November 2020; pukul 08.40 WIB).

Kursini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta: ANDI.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar