Chibi Captain America Ajeng Dwi Cahyanda's Blog: TUGAS SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI: Jurnal Sistem Pakar Psikologi (Gangguan Kepribadian)

Jumat, 09 Oktober 2020

TUGAS SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI: Jurnal Sistem Pakar Psikologi (Gangguan Kepribadian)

Teman-teman, apakah kalian tau apa itu Sistem Pakar?

Fairuzelsaid.upy.ac.id

    Sistem Pakar (expert system) merupakan sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. (Kusumadewi, 2003)

sumber: Kusumadewi, S. (2003). Teknik dan aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lalu, apa itu Gangguan Kepribadian?

Sehatq.com

    Gangguan Kepribadian merupakan suatu kondisi yang menyebabkan penderitanya memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak sehat dan berbeda dari orang normal.

sumber: Alodokter.com

Kemudian, bagaimana ya sistem pakar dalam gangguan psikologis yaitu berupa gangguan kepribadian? Mari kita lihat satu persatu melalui Jurnal yang akan kita bahas!



1.   Judul : Implementasi Metode Frame untuk Mendiagnosa Gangguan Kepribadian Dramatik Menggunakan Sistem Pakar

Jurnal : Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).  32-36.

Tahun : 2011

Penulis : Drs. Asahar Johar, M. Si & Desty Dwitia Palupi, S. T

Tujuan : Untuk mengetahui informasi mengenai gejala-gejala gangguan kepribadian dramatik yang ada dan refrensi terapi untuk gejala tersebut.

Metode Penelitian : Penelitian Terapan > Pengembangan Sistem (Metode Waterfall)

Metode Waterfall

Sistem Pakar : Metoda Frame dan Forward Chaining

Rangkuman Jurnal :

     Metode frame merupakan struktur data yang menyertakan semua pengetahuan tentang objek tertentu.

Struktur Frame

Apa itu gangguan kepribadian dramatik?

Psikiaterbandung.com

         Gangguan kepribadian dramatik merupakan suatu gangguan berat dalam konstitusi karakterologis dan kecenderungan perilaku dari indivdu, biasanya meliputi beberapa bidang dari kepribadian dan hampir selalu berhubungan dengan kekacauan pribadi dan sosial.

 

Gejala gangguan kepribadian dramatik

-          Memiliki rasa takut diabaikan orangtua

-          Tidak peduli terhadap norma-norma

-          Tidak bertanggungjawab

-          Melakukan kebohongan

-          Cenderung memanfaatkan orang lain.

Frame Gangguan Kepribadian Dramatik


Analisa Hasil

    Pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Sistem pakar yang dibangun telah dapat mendiagnosa gangguan kepribadian dramatik berdasarkan gejala-gejala yang telah dimasukkan berdasarkan metode frame. Sistem pakar ini dapat memberikan pengetahuan kepada pengguna berupa informasi mengenai penjelasan gangguan kepribadian dramatik yang dialami. Berdasarkan hasil perhitungan angket, dapat diketahui presentase dari setiap kategori yaitu jawaban Tidak Baik (TB) sebesar 0,27%, Cukup (C) 9,87%, baik (B) 60,53%, dan Sangat baik 29,33%. Dari presentase tersebut dapat dilihat bahwa kategori B memiliki presentase paling tinggi yaitu 60,53%.

Kelebihan Jurnal :

-          Penulis menjabarkan teori secara rinci sehingga pembaca dapat memahami tentang materi

-          Penulis melampirkan gambar

Kekurangan Jurnal :

-          Dari beberapa penjabarannya, ada penjelasan yang kurang lengkap dan kurang dimengerti bahasanya.

-          Penulis tidak menjelaskan ap aitu metode forward chaining di dalam jurnal



2.  Judul : Rancang Bangun Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Gangguan Kepribadian Histerik Menggunakan Metode Certainty Factor.

Jurnal : Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi1(1), 15-23.

Tahun : 2015

Penulis : Tri Nur Oktavia, Diema Hernyka Satyareni, Erliyah Nurul Jannah

Tujuan : Untuk merancang dan membangun aplikasi sistem pakar yang mampu mendiagnosis tingkat gangguan kepribadian histerik berdasarkan gejala yang ada, sehingga aplikasi ini dapat memberikan solusi penanganan yang tepat dan menerapkan metode certainty factor dalam sistem pakar yang digunakan sebagai gambaran seberapa besar gangguan kepribadian histerik yang dialami pengguna.

Sistem : Metode waterfall dan metode certainty factor sebagai metode kepakarannya.

Rangkuman Jurnal :

       Salah satu bentuk dari gangguan mental emosional adalah gangguan kepribadian histerik. Gangguan ini ditandai dengan perilaku yang bermacam-macam, dramatik, ekstrovet pada orang yang meluap-luap dan emosional (Kaplan, 1997).

sumber: Kaplan, H. I. (1997). Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara


Apa itu Gangguan Kepribadian Histerik?

Jawapos.com

    Penderita gangguan kepribadian histerik bisa memindahkan depresi dan rasa frustasi akibat keinginan yang tidak tercapai menjadi tingkat gangguan fisik. Penderita bisa benar-benar pingsan, padahal mereka tidak sakit sama sekali. Bahkan sebagian besar penderita gangguan ini, kurang menyadari kondisinya dan menolak untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

       Penggunaan sistem pakar dapat menjadi solusi yang tepat dalam penanganan gangguan kepribadian histerik. Sistem pakar dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu. Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubsitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak (Hartati & Iswanti, 2008).

sumber: Hartati, S., & Iswanti, S. (2008). Sistem Pakar dan Pengembangannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Apa itu Metode Certainty Factor?

       Menurut T. Sutojo, Teori Certainty Factor (CF) adalah teori yang digunakan untuk mengakomodasi ketidakpastian pemikiran (inexact reasoning) seorang pakar,

sumber: Sutojo, T., Mulyanto, E., & Suhartono, V. (2011). Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi.


Penerapan CF dalam Gangguan Kepribadian Histerik


Aturan CF & Tingkat Gangguan Kepribadian

    

Hasil Analisis Contoh Kasus Histerik

    Dari kasus di atas, psikolog melakukan pemeriksaan dan analisis masalah atau kasus yang dialami klien. Hasil diagnosis pakar menyatakan klien termasuk mengalami gangguan kepribadian histerik dengan tingkat gangguan yang sangat tinggi, di mana nilai kepastiannya adalah 83,3%. Oleh karena itu hal ini menunjukkan bahwa hasil sistem dalam mendiagnosis gangguan kepribadian histerik sudah mendekati kebenaran seorang pakar dengan dibuktikan hasil presentase diagnosis tersebut. Penerapan metode certainty factor dapat memperkuat diagnosis yang dihasilkan karena sistem mempunyai nilai sehingga tingkat kepastian lebih akurat.

 

Kelebihan Jurnal :

-          Jurnal ditulis dengan baik dan rapi serta terstruktur sehingga tidak tumpang tindih antara satu dan lain.

-          Data yang dipaparkan sangat detail dengan gambar-gambar dan hasil-hasil penelitian yang mendukung penelitian.

Kekurangan Jurnal :

-          Terlalu banyak kode-kode yang sulit dimengerti



3.   Judul : Sistem Pakar Konseling dan Psikoterapi Masalah Kepribadian Dramatik Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis WEB

Jurnal : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab Vol. 3 No. 1. 35-46

Tahun : 2018

Penulis : Januardi Nasir dan Jahro

Tujuan : Untuk membantu masyarakat yang menderita masalah kepribadian dramatik diperlukan alat bantu berbasis komputerisasi berupa Sistem Pakar yang dirancang dalam suatu program komputer untuk menentukan nilai ketidak pastian tersebut dan mempunyai kemampuan seperti seorang dokter

Sistem Sistem pakar ini menggunakan bahasa programan PHP dan MySQL sebagai basis datannya dengan metode forward chaining yang berbasis web.

Rangkuman Jurnal :

Apa itu Forward Chaining?

       Forward Chaining adalah teknik pencarian yang dimulai dengan fakta yang diketahuai kemudian mencocokkan faktafakta tersebut dengan bagian IF dan IFTHEN. Bila ada fakta yang cocok dengan bagian IF, maka rule tersebut dieksekusi. Bila sebuah rule dieksekusi, maka sebuah fakta baru (bagian-THEN) ditambahkan kedalam database.

Menu Utama pada WEB

    Halaman pada menu depan ini merupakan tampilan awal saat progam dijalankan, dimana dalam menu depan ini terdapat judul dan link menuju ke halaman lainnya.

Tampilan Halaman Sistem Analisis Pakar

    Halaman ini berisikan hasil analisa ataupun diagnosa sistem pakar berdasarkan dari jawaban yang diinput pengguna, maka sistem akan melakukan proses penelusuran dan menampilkan hasilnya pada halaman.

Halaman Utama Admin

    Sistem admin dapat melakukan proses penambahan, penghapusan dan ubah data untuk masalah kepribadian dramatik tertentu.


    Pembahasan yang dijelaskan dalam penelitian ini adalah pengujian terhadap sistem untuk membuktikan apakah sistem telah berfungsi dengan baik pada saat digunakan untuk masalah kepribadian dramatic. Pengujian dilakukan dengan pengujian validasi sistem yang menggunakan white-box testing.

       Pengujian white box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian.

sumber : Silvia, Leonita, C., Virginia, Candra, Y. J., & Sevani, N. (2015). Aplikasi Diagnosis Karies pada Gigi Manusia Berbasis Web. Ultimatics, VII (No. 1), 43–49.


Kelebihan Jurnal :

-          Penulisan Jurnal cukup rapih

-          Tampilan isi jurnal dapat dilihat dengan menarik

-          Penulis memberikan gambar cukup lengkap dengan penjelasannya.

Kekurangan Jurnal :

-          Gambar yang diberikan didalam jurnal kurang jelas/blur


video mengenai gangguan histerik:

https://youtu.be/b6AnTbXl6XI



DAFTAR PUSTAKA

Hartati, S., & Iswanti, S. (2008). Sistem Pakar dan Pengembangannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jahro, J. (2018). Sistem pakar konseling dan psikoterapi masalah kepribadian dramatik menggunakan metode forward chaining berbasis web. Rabit: Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Univrab3(1), 35-46.

Johar, A., & Palupi, D. D. (2011). Implementasi Metode Frame Untuk Mendiagnosa Gangguan Kepribadian Dramatik Menggunakan Sistem Pakar. In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).

Kaplan, H. I. (1997). Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara

Kusumadewi, S. (2003). Teknik dan aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Oktavia, T. N., Satyareni, D. H., & Jannah, E. N. (2015). Rancang Bangun Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Gangguan Kepribadian Histerik Menggunakan Metode Certainty Factor. Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, 1(1), 15-23.

Silvia, Leonita, C., Virginia, Candra, Y. J., & Sevani, N. (2015). Aplikasi Diagnosis Karies pada Gigi Manusia Berbasis Web. Ultimatics, VII (No. 1), 43–49.

Sutojo, T., Mulyanto, E., & Suhartono, V. (2011). Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar