Berhubung dengan tugas yang diberikan dosen mata kuliah matematika & ilmu alamiah dasar yaitu dengan melakukan kunjungan ke PP IPTEK Taman Mini Indonesia Indah, saya disini akan membuat laporan dan sedikit berbagi pengalaman tentang perjalanan saya dan teman sekelompok saya ke sana. Jadi, kami ditugaskan untuk kelompok terdiri dari 4 orang disetiap kelompoknya, namun 2 teman saya berhalangan hadir ke TMII. Oleh karena itu, saya hanya berdua saja dengan teman saya mengunjungi PP IPTEK TMII untuk melakukan observasi ini.
Disini kami akan mendeskripsikan alat peraga Gelombang Tsunami. Pada hari Senin, 11 Juni 2018 pukul 12:00 kami berdua telah bersepakat untuk bertemu di PP Iptek Tmii. Untuk masuk ke dalam, kami hanya merogoh kocek Rp. 16.500/orang. Disana terdapat banyak sekali alat peraga, Sebelum ke tujuan kami yaitu alat peraga gelombang tsunami, kami mencoba beberapa alat yang cukup unik, dan disana kami juga berfoto untuk dokumentasi di makalah kami nantinya.
1.
Sekilas
tentang PP IPTEK TMII
Pusat
Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( Science Center) atau disingkat
PP-IPTEK Adalah sarana pembelajaran luar sekolah untuk menumbuh kembangkan
budaya ilmu pengetahuan dan teknologi secara mudah, menghibur, berkesan dan
kreatif. Gagasan pendiriannya berawal dari Mentri Riset dan Teknologi Republik
Indonesia, Prof.Dr.B.J.Habibie, yang berkeinginan bagaimana mencerdaskan
masyarakat Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Dibangunlah
PP-IPTEK digedung terminal B Skylift-TMII di atas lahan seluas 1000 m2 dan
diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1991.
Pada
perkembangannya, PP-IPTEK menempati gedung baru terletak di poros utama kawasan
timur Taman Mini "Indonesia Indah" menghadap Monumen Persahabatan KTT
Non Blok. Gedung ini bergaya arsitektur futuristic dengan luas bangunan 24.000
m2 di atas lahan 42.300 m2, merupakan bangunan besar yang menempati areal
terluas ke dua di TMII, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10
November 1995.
2.
Apa
sih Gelombang Tsunami itu?
Kata
“Tsunami” sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti Ombak Besar (Tsu :
pelabuhan dan Nami : gelombang).tsunami merupakan bencana alam yang disebabkan
oleh naiknya gelombang laut ke daratan dengan kecepatan yang tinggi akibat
adanya gempa yang berpusat di bawah lautan. Gempa tersebut bisa saja
diakibatkan oleh tanah yang longsor, lempeng yang bergeser, gunung berapi
yang mengalami erupsi serta meteor yang jatuh di lautan. Tsunami ini
biasanya terjadi apabila besarnya gempa melebihi 7 skala richter.
Tsunami
selalu diawali suatu pergerakan dahsyat yang lazim kita sebut gempa. Meski
diketahui bahwa gempa ini ada beragam jenis, namun 90% tsunami disebabkan oleh
pergerakan lempeng di dalam perut bumi yang letaknya kebetulan ada di dalam
wilayah lautan
3.
Mendeskripsikan
Alat Peraga Gelombang Tsunami
Alat Peraga Gelombang Tsunami |
Alat peraga ini
menganalogikan fenomena gelombang tsunami. Menurut fisika, gelombang tsunami
dapat di golongkan sebagai gelombang air dangkal (Shallow - Water Wave) dimana
karakteristik gelombang air dangkal adalah amplitudo (ketinggiannya jauh lebih
kecil dari kedalamannya, dan kedalamannya jauh lebih kecil dari Panjang gelombangnya.
Kecepatan gelombang air dangkal berbanding lurus dengan kedalamannya. Kecepatan
ini akan berkurang seiring dengan semakin dangkalnya kedalaman air kearah
pantai. Akan tetapi energi yang dikandung gelombang tidaklah berkurang banyak,
bahkan dapat dianggap konstan. Karena energinya konstan, berkurangnya kecepatan
akan membuat ketinggian (amplitdo) gelombang semakin bertambah.
Bagaimana Cara Membentuk Gelombang Tsunami?
1.
Pegang tuas penekan dengan kedua tanganmu
2.
Pastikan batas bawah penekan berada pada tanda di dinding kanal
3.
Tekan dengan kuat.
Bagaimana bentuk gelombangnya?
Bandingkan dengan gelombang air/laut biasa.
4. Hubungan Antara Gelombang Tsunami dengan Ilmu Alamiah
Dasar
Peristiwa
gelombang tsunami bisa dijelaskan menggunakan fisika yaitu penjalaran gelombang
secara transversal atau tegak lurus dengan arah rambatannya. Ketinggian
gelombang tsunami sangat dipengaruhi oleh Panjang gelombang. Sebuah tsunami
memiliki Panjang gelombang ratusan km, berperilaku sebagai gelombang air
dangkal yaitu sebuah gelombang ketika perbandingan kedalaman air dengan Panjang
gelombangnya lebih kecil dari 0,05.
Nah besarnya cepat
rambat gelombang dangkal bisa ditentukan dengan: v = akar (g^d) dengan g adalah
percepatan gravitasi dan d merupakan kedalaman air. Sehingga pada kedalaman
sekitar 10 km di Samudra Hindia, sebuah gelombang tsunami akan memiliki
kecepatan awal sekitar 300 m/s atau 1000 km/ jam. Seriring dengan berkurangnya
kedalaman, maka cepat rambat gelombang tsunami akan berkurang.
Apa yan terjadi
pada energi gelombang saat gelombang tsunami memasuki kawasan lebih dangkal?
Ternyata energi gelombang berkurang sangat sedikit dan bahkan dapat dikatakan
energi gelombang tetap. Hal ini sesuai dengan asas laju energi yang hilang (energy loss rate) pada gelombang
berjalan berbanding terbalik dengan panjang gelombangnya. Jadi kesimpulannya
dengan panjang gelombang yang besar (gelombang tsunami contohnya), maka akan
sedikit energi yang hilang, sehingga dapat dikatakan seperti sebelumnya, energi
gelombang tsunami tetap/ konstan.
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan beberapa
hal sebagai berikut :
1. Tsunami
adalah gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi, tanah longsor atau
letusan gunung berapi yang terjadi di laut.
2. Terjadinya
tsunami diakibatkan oleh adanya gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah
besar air meluap ke daratan, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor
maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi
bawah laut
3. Peristiwa
gelombang tsunami bisa dijelaskan menggunakan fisika yaitu penjalaran gelombang
secara transversal atau tegak lurus dengan arah rambatannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar